Monetisasi Facebook Pro - Facebook, siapa yang tidak tahu dengan aplikasi media sosial buatan Mark Zuckerberg ini?. Didirikan sejak tahun 2004, Facebook telah banyak menghiasi kehidupan bersosial netizen di seluruh dunia. Facebook bahkan perlahan menjelma menjadi raksasa perusahan media sosial, dengan mengakuisisi banyak media sosial lainnya.
Kita dapat menyebut Instagram, WhatsApp, Oculus VR sebagai contoh nyatanya. Bahkan, di tahun 2021 lalu, perusahaan induk, yakni Facebook. Inc berganti nama menjadi Meta Platforms, Inc. Pergantian nama ini, saat itu dilakukan karena CEO Mark Zuckerberg ingin mengubah fokus usaha media sosialnya, melebar ke dunia virtual, menggunakan Metaverse.
Baca Juga: 5 Akun Instagram yang Wajib Di-Follow Calon Content Creator Sukses
Mimin sendiri menggunakan Facebook sejak tahun 2010 lalu. Saat itu, akun Facebook pertama mimin dibuatkan oleh teman dekat yang rajin banget ke warnet. Saat itu mimin menggunakan Facebook untuk bermain game. Ya, di masa-masa itu Facebook banyak menampung game-game online dari berbagai developer.
Game favorit mimin sendiri saat itu adalah Baseball Heroes.
Tidak heran jika Facebook tetap mampu bertahan di tengah gempuran banyak media sosial baru yang bermunculan. Sebut saja Twitter, Tumblr, Instagram, WhatsApp, Kakao, Line, WeChat, dan lain sebagainya.
Game, mungkin menjadi salah satu alasan konsistensi Facebook sebagai Raja Media Sosial. Tapi, pernyataan ini sepertinya kurang tepat, mengingat minat pengguna terhadap game Facebook yang mulai menurun dari tahun 2010-2018.
Ada banyak alasan mengapa game Facebook mulai sepi peminat dan bahkan sudah dihentikan 100%. 3 alasan yang paling kuat, adalah munculnya Android yang menawarkan developer game-game di Facebook beralih ke Play Store, mulai matinya Adobe Flash Player, serta grafik game yang pas-pasan.
Facebook memang sempat menawarkan alternatif lain, yakni Facebook Gaming. Aplikasi streaming untuk gamers, yang kurang lebih mirip dengan Twitch. Sayang, fitur ini pun tidak banyak membantu, meskipun memang sempat melahirkan beberapa nama terkenal, salah satunya adalah Sarah Viloid.
Meskipun begitu, faktanya Facebook tetap mampu bertahan melalui strategi marketing lainnya. Yakni akuisisi media sosial lain. Strategi inilah, yang terus memantapkan posisi Facebook sebagai media sosial terpopuler di dunia. Sering disebut-sebut sudah usang dan tidak lagi menarik minat Gen Z, Facebook selalu punya jalan lain.
Kamu pasti sering melakukan login Facebook untuk bisa bermain game tertentu bukan?. Integrasi sistem yang dilakukan oleh Facebook inilah, yang juga terus melejitkan angka pengguna Facebook di seluruh dunia.
Sumber: Dataindonesia.id |
Didapatkan dari data We Are Social & Meltwater, jumlah pengguna Facebook per April 2024, mencapai angka 3,07 miliar. Jauh mengungguli media sosial lainnya, seperti YouTube dengan 2,5 miliar pengguna, WhatsApp, Instagram dengan 2 miliar pengguna, dan TikTok dengan 1,58 miliar pengguna.
Integrasi dengan developer game, strategi akuisisi bisnis, nyatanya bukan alasan terakhir mengapa Facebook tetap menyandang status sebagai Raja Media Sosial. Ada satu alasan lain yang menjadikan Facebook terus menyandang status ini.
Alasan itu adalah kemampuan Facebook dalam memudahkan penggunanya, melakukan monetisasi. Ya, di Facebook ada banyak jenis program monetisasi yang bisa dilakukan.
Mulai dari menjalankan grup untuk program monetisasi, artikel Instan Facebook, streaming game, dan juga marketplace. Memang, 3 dari 4 program monetisasi ini, sudah tidak bisa lagi diakses (CMIIW). Tapi, kita sebagai pengguna Facebook, tetap bisa melakukan monetisasi dengan cara lain, yakni dengan menjadi Facebook Creator Profesional.
Apa itu Facebook Creator Profesional, bagaimana cara menjadi Facebook Creator Profesional?, apa saja program monetisasinya, serta bagaimana tips dan triknya?.
Mimin akan membahas semuanya lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!
Apa itu Facebook Creator Profesional?
Facebook Creator Profesional, adalah istilah yang digunakan untuk membedakan antara pengguna Facebook yang memiliki akses ke Facebook Pro dengan yang tidak. Facebook Pro atau sering juga disingkat FB Pro ini, adalah pengaturan akun Facebook di mana pengguna dapat mengakses fitur-fitur profesional, salah satunya adalah monetisasi.
Dengan jenis akun ini, kamu bisa melakukan banyak hal. Seperti;
- Membangun personal branding sebagai kreator konten.
- Mengembangkan komunitas global atau khusus.
- Mendapatkan kesempatan monetisasi.
- Dapat mengakses fitur insights.
- Menjadi lebih mudah ditemukan.
- Dan lain-lain.
Syarat Mengubah Akun Jadi Facebook Pro
Untuk bisa mengubah akun Facebook biasa, menjadi Facebook Pro, sebenarnya bukan hal yang sulit. Kita cukup mengikuti 4 langkah mudah di bawah ini;
- Buka aplikasi Facebook.
- Klik simbol garis tiga di pojok kanan atas halaman utama.
- Aktifkan opsi Mode Profesional.
- Ikuti petunjuk yang diberikan.
Adapun syarat untuk mengubah Facebook biasa menjadi Facebook Pro, adalah;
- Akun utama atau halaman memenuhi Standar Komunitas Facebook.
- Akun utama atau halaman mematuhi Kebijakan Monetisasi Mitra dan Kebijakan Monetisasi Konten Facebook.
- Memiliki minimal 500 pengikut selama 30 hari berturut-turut.
- Berusia minimal 18 tahun.
- Negara tempat pengguna tinggal, mendukung syarat untuk fitur monetisasi Star.
Fitur Monetisasi Facebook Pro
![]() |
Program Program Monetisasi Facebook Pro |
Akun Facebook Pro, menyediakan banyak opsi untuk penggunanya bisa melakukan monetisasi. Tidak tanggung-tanggung, Facebook Pro bahkan sampai menyediakan 6 opsi monetisasi sekaligus. Perlu diketahui bahwa setiap 6 opsi monetisasi ini, memiliki syarat dan ketentuannya masing-masing. Kita mulai dari;
1. Bintang
Ini adalah program monetisasi dari Facebook Pro yang memungkinkan kamu untuk mendapatkan uang hasil dari pemberian gift berupa Bintang dari pengguna Facebook lainnya. Setiap Bintang yang berhasil didapatkan ini, memiliki nilai sebesar $0,01 atau Rp. 156.
Adapun syarat dan ketentuan dari program monetisasi ini, sama dengan syarat FB Pro sebelumnya.
2. Iklan Kemitraan
Jenis program monetisasi kedua yang bisa kamu lakukan, adalah Iklan Kemitraan. Ini adalah jenis monetisasi di mana kamu bisa menjalankan iklan langsung dari mitra Facebook, baik itu dari kreator, merek, atau bisnis lain. Iklan yang muncul, akan menampilkan akun pengiklan atau mitra di header iklan.
Berikut ini adalah beberapa syarat dan ketentuan yang berlaku jika kamu ingin mengaktifkan fiturnya;
- Membuat konten pada platform yang memenuhi syarat, yakni di Halaman Facebook, Profil Facebook Profesional, dan akun Profesional Instagram.
- Mematuhi Pedoman dan Standar Komunitas Facebook.
- Informasi yang diberikan akurat.
- Akun memiliki eksistensi yang kuat.
- Mematuhi aturan Facebook untuk politisi dan pemerintah.
- Menghindari pelanggaran sistemik.
3. Iklan di Reels
Berikutnya ada Iklan di Reels. Jenis monetisasi FB Pro yang ketiga ini, terbagi lagi ke dalam 2 jenis utama. Yakni jenis Video on Demand (video yang diupload seperti biasa) dan juga video siaran langsung.
4. Bonus
Selanjutnya ada monetisasi Bonus. Facebook creator profesional baru bisa mendapatkan uang hasil dari interaksi di postingan, apabila sudah diundang langsung oleh pihak Facebook.
5. Iklan in-stream
Selanjutnya, ada Iklan in-stream.
Iklan in-stream ini, akan memunculkan gambar atau video iklan pada video yang kamu upload. Iklan ini akan ditampilkan sebelum, di tengah, atau setelah video berakhir di Facebook. Durasi dari iklan ini biasanya adalah 5-15 detik.
Buat yang sudah mendapatkan fitur ini, wajib bersyukur karena mulai 4 Oktober 2024, Facebook tidak akan menerima pendaftaran iklan in-stream lagi. Facebook rencana akan membuat program Monetisasi Konten Facebook yang lebih sederhana dan mudah dipahami oleh creatornya.
6. Langganan
Terakhir adalah program monetisasi berupa Langganan. Prinsipnya kurang lebih sama dengan program Membership yang ada di YouTube dan juga Konten Ekslusif di Instagram.
Secara garis besar, syarat dan ketentuan dari 6 jenis program monetisasi ini relatif sama.
Tips dan Trik Menjadi Facebook Creator Profesional
![]() |
Sumber: Status Anggrian Saputra |
Ok, tibalah kita pada inti daripada artikel ini. Yakni bagaimana caranya menjadi facebook creator profesional, yang mampu mengoptimalkan program monetisasi yang ada.
Sebelum lanjut, mimin ingin sedikit bercerita tentang alasan mengapa mimin membuat artikel ini. Yakni karena status Facebook di atas. Mimin sendiri merasa bahwa orientasi kebanyakan kreator konten sekarang, adalah uang.
Jadi mereka lebih memilih untuk membuat konten kurang atau bahkan tidak berfaedah sama sekali, asalkan ramai penonton dan dapat uang. Sebenarnya, tidak apa-apa juga sih, semua itu tergantung dari seperti apa kamu ingin dikenal.
Kalau kamu ingin dikenal seperti itu, ya silahkan saja.
Tapi, jika kamu bertanya pendapat mimin, tentu saja mimin ingin kamu menjadi Facebook Creator Profesional yang bermanfaat. Selain dapat duit, kamu juga mendapatkan pahala jariyah, bukan hanya dari konten random menghibur, tapi juga edukatif.
Double, menghibur plus edukatif.
Ok, cukup basa-basinya, ini dia 6 tips dan trik untuk menjadi Facebook Creator Profesional.
1. Pahami Audience Daripada Rata-Rata Pengguna Facebook
Tips dan trik yang pertama adalah dengan mempelajari terlebih dahulu audience daripada rata-rata pengguna Facebook. Untuk yang satu ini, kamu bisa saja melakukan analisis sendiri menggunakan tools seperti Hootsuite, Hubspot, Facebook Ads Manager, Meta Business Suite, dan lain-lain.
Tapi, bagaimana dengan yang tidak terbiasa membaca analisis data dan mengambil kesimpulan sendiri?. Kamu bisa memanfaatkan hasil analisis data dari lembaga riset yang sudah dipublish.
Mimin akan coba membantu dengan menyediakan 3 jenis informasi terkait audience Facebook ini. Dimulai dari;
1. Rata-rata pengguna Facebook terbanyak per April 2024 (di Indonesia) adalah mereka yang berusia 25-34 tahun dengan total mencapai 66.2 juta jiwa. Pengguna dengan usia 18-24 tahun dan usia dari 35-44 tahun, berada di posisi 2 dan 3 dengan total mencapai 46,3 dan 36,7 juta jiwa.
Ini artinya rata-rata audience Facebook ada di generasi milenial.
2. Rata-rata pengguna Facebook (secara global) per April 2024, didominasi oleh pria. Rentang usia 25-34 tahun memiliki persentase pengguna Facebook dari gender pria mencapai angka 18.4%, dari rentang usia 18-24 tahun mencapai angka 13,5% dan dari rentang usia 35-44 tahun mencapai angka 11.6%.
3. Rata-rata waktu yang dihabiskan oleh pengguna Facebook (secara global di tahun 2024) adalah 52 menit per hari.
Silahkan lihat data demografi pengguna Facebook terbaru bulan Oktober di sini.
2. Pelajari Audience Pengikut dan Teman yang Kamu Miliki
![]() |
Menu Insight Dasbor Profesional |
Kurang lebih sama dengan sebelumnya, hanya model analisis yang dilakukan memiliki ruang lingkup yang lebih kecil, yakni menyesuaikan data dari pengikutmu sendiri. Kamu bisa mendapatkan insight ini melalui menu Insight dari fitur Dasbor profesional.
3. Buat Konten yang Relevan dengan Target Audience
Selanjutnya adalah dengan membuat konten yang relevan, atau banyak disukai oleh target audience. Tentu saja, kamu bisa membuat konten ini berdasarkan preferensi atau niche konten kamu sendiri.
Semisal kamu suka sharing konten makanan, maka kamu bisa membuat konten yang ada, agar relevan dengan kebanyakan audience Facebook. Mimin sendiri coba menelaah jenis konten yang mungkin bisa populer untuk target audience yang dominan dari gen milenial serta berjenis kelamin Pria.
1. Konten Storytelling
![]() |
Konten Storytelling Film Video Facebook |
Jenis konten pertama yang sekiranya cocok untuk target audience dengan ciri-ciri demografi seperti tadi, adalah konten storytelling. Konten storytelling ini sendiri, mimin rasa cocok untuk generasi milenial yang memang lebih suka mendengarkan informasi tidak setengah-setengah. Kebanyakan cenderung tidak menyukai informasi pendek dan cepat.
Tidak heran jika kebanyakan generasi milenial kurang suka dengan aplikasi media sosial TikTok. Adapun konten storytelling yang mimin maksud bisa seperti contoh video di atas.
2. Konten Ceramah/Nasehat
![]() |
Konten Nasehat di Facebook |
Kedua adalah konten ceramah/nasehat. Ya, mimin rasa konten seperti ini akan banyak mendapatkan perhatian dari target audience sebelumnya. Konten ceramah ini, bisa kamu dapatkan dari memotong klip video ceramah seorang Ustad. Tentu saja, jangan lupa untuk memberikan sumber asli dari video ceramah tersebut, dan jangan membuat potongan klip yang membuat ambigu.
Sedangkan untuk konten nasehat, kamu bisa membuatnya dengan mencari quote-quote indah di internet, lalu masukan ke dalam video berlatar belakang alam atau dirimu yang sedang melakukan kegiatan keseharian.
3. Konten Fakta dan Informasi
![]() |
Konten Informasi Unik |
Kedua adalah dengan membuat konten fakta atau informasi tertentu. Semisal konten informasi seputar binatang, fenomena alam dan lain-lain. Konten seperti ini, akan mengundang hasrat kuat dari mereka yang melihatnya, untuk melakukan share.
4. Konten Lawak
![]() |
Konten Lawak di Facebook |
Selanjutnya adalah konten Lawak. Konten lawak yang mimin maksud di sini, bisa berupa konten jokes bapak-bapak, konten lawak hubungan suami istri, semisal suami yang selalu salah di depan istri, dan lain-lain.
5. Konten Sepakbola
![]() |
Konten Sepakbola Suara Alex |
Terakhir adalah konten Sepakbola. Ya, sudah pasti lah ya. Adapun referensi kreator konten sepakbola terbaik dari mimin saat ini, adalah Suara Alex. Konten sepakbola yang ia kreasikan fokus pada segmen Serie A. Seperti yang kita tahu, Serie A pernah menjadi liga sepakbola dunia, tempat di mana bintang-bintang sepakbola besar berlabuh di tahun 90-an.
Bapak-bapak pastinya hafal dan ingat akan hal ini. Mereka tentu senang dan bisa merasakan atmosfer nostalgia yang kuat.
Masih banyak jenis jenis konten lainnya yang bisa kamu kreasikan. Seperti konten membahas anime yang populer di kalangan milenial atau Gen Z awal tahun 2000-an. Konten serba-serbi artis, konten berita terbaru dan lain-lain.
4. Perhatikan Kualitas Konten dan Value yang Ingin Disampaikan
Tips dan trik menjadi Facebook Creator Profesional berikutnya adalah dengan memperhatikan kualitas konten. Mulai dari kualitas gambar atau video, copy yang digunakan, efek visual dan audio, dan lain-lain.
Meskipun Facebook memungkinkan mu untuk mendapatkan uang dengan cara menjadi reuploader, tapi mimin lebih menyarankan kepada mu membuat konten sendiri alias original. Hal ini penting untuk diperhatikan, demi dapat menghindarkan kamu dari masalah hak cipta konten.
Jangan lupa, pastikan setiap konten yang dikreasikan memiliki value sendiri yang ingin disampaikan.
5. Jangan Fokus untuk Mengejar Gift Star/Bintang Saja!
![]() |
Meme Pengguna Facebook Pro |
![]() |
Lumayan kan.. |
![]() |
Pengennya sih bintang, eh malah kucing |
![]() |
Komen "Salam Interaksi" Kurang Relate atau Mengena Sama Sekali. |
Kebanyakan Facebook Creator yang mimin jumpai di aplikasi ini, fokus pada satu jenis monetisasi saja, yakni mengejar Gift Star atau Bintang saja. Tidak salah memang, tapi potensi tersembunyi yang kamu miliki menjadi terbatas, dan kamu sangat-sangat bergantung program monetisasi ini saja.
Padahal masih banyak program monetisasi lainnya yang bisa kamu optimalkan, dan jauh lebih menjanjikan.
Rekomendasi Tools Konten untuk Facebook Creator Studio
Ada banyak tools konten yang bisa kamu gunakan demi dapat menunjang monetisasi di Facebook Pro. Di sini, mimin akan memberikan 5 rekomendasi tools konten gratis untuk kamu bisa menempuh karir Facebook Creator Profesional lebih mudah, dimulai dari;
1. Meta Business Suite. Ini adalah tools yang memudahkan kamu untuk melihat insights konten, dari akun Facebook Pro/Halaman Facebook & Instagram hanya dalam 1 tempat.
2. Canva. Tool ini dapat kamu andalkan untuk kegiatan editing foto, video, dan konten multimedia lainnya.
3. Trello. Memudahkanmu untuk menampung brief ide-ide konten, beserta bahan dan juga referensinya.
4. ChatGPT. Memudahkanmu untuk mencari banyak ide-ide konten yang fresh dan cepat.
5. Synthesia. Memudahkanmu untuk membuat video dan audio otomatis hanya dengan memasukan teks.
Kamu bisa saja memanfaatkan aplikasi seperti InShot, CapCut, Opus Pro, dan lain sebagainya.
Inilah penjelasan lengkap tentang Facebook Pro.
Baca Juga: Kenapa Blogger Harus Sering Jadi Guest Poster?
Ingin dapatkan insight terbaru lainnya?. Silahkan ikuti terus blog ini, atau kamu bisa follow Instagram mimin di @andrimarzaakhda.
Semoga bermanfaat.
jadi inget pas awal-awal facebook bisa di monetize, banyak banget yang nyepam video berbentuk reels gitu, aku kira memang lagi seneng ada update dari facebook, ternyata berlomba-lomba dapat cuan, nggak masalah sih, tapi seperti yg udah dijelasin, sesuai dengan audience dan kebermanfaatan
BalasHapusYes..sesuai tujuan dan juga personal branding yang ingin dibangun.
HapusTerima kasih infonya, baru tahu saya. Facebook memang hanya cocok untuk generasi X. Tapi dengan adanya inovasi ini, terlihat ingin menggaet segmen yang lebih muda, kreatif, dan menguntungkan
BalasHapusBenar. Tepat sekali. Dulu pernah ada segmen anak anak muda yang jadi kreator konten Facebook. Rombongan Smile Squad yang terkenal banget dulu
HapusOh gitu ternyata. Ya pantes sih sering lihat video temen2 kok gitu. Nggak ada faedahnya. Dan sekarang sering banget seliweran dari akun siapa yg nggak pernah di add. Tapi belum kepikiran menghasilkan cuan di FB hehe
BalasHapusTerima kasih banyak untuk informasinya, kebetulan memang tertarik dengan program monetasi Facebook tapi belum sempat membaca dan memahami secara mendalam ketentuan dan program itu. Membaca tulisan ini, yang cukup lengkap memberi insight yang luar biasa.
BalasHapusTerkma kasih banyak, Mas Andri
aku sering denger temen-temen cowok ngomongin facebook pro ini, aku sendiri masih awam karena udah lamaa banget nggak main facebook. sekarang jadi tahu banyak setelah baca ini :D
BalasHapusaku tau ada FB Pro awalnya dari temen aku, cuman aku belum ada pemikiran buat beralih status ke Pro, karena sadar diri nggak ada waktu buat upload dengan bikin video yang bermanfaat.
BalasHapusTernyata nggak sembarang video atau postingan yang bisa menghasilkan duit ya, jadi ada semacam filter juga gitu
Kalau ada filter seperti itu. Enggak ya. Cuma lebih dari kitanya saja.
HapusSekarang masih rame ya yang kejar monetisasi fb pro.. benerkah yang katanya lebih mudah dibanding dengan mengejar monetisasi youtube?
BalasHapusBtw, aq baru tau tools Trello..hehee... jadi kepo.
Yaps. Terlebih komunitasnya lebih banyak di Facebook
HapusSaya sudah menerapkan beberapa tips di sini dan hasilnya cukup bagus. Ternyata, konsistensi dalam membuat konten berkualitas tinggi memang kunci utama. Satu hal yang ingin saya tambahkan, penting juga untuk selalu berinteraksi dengan followers untuk membangun hubungan yang lebih dekat.
BalasHapusNice..
HapusFP Pro tetap aja ada pro dan cons-nya, ya. Banyak yang nyepam posting tiap pagi ngopi, tapi ya gak ada info apa2, cuma foto aja. Eh ternyata ngejar rutin postingan. Tips-tips inilah yang dibutuhin para konten kreator dadakan FB Pro, agar bener2 terarah untuk bisa sukses dari jalur medsos. :)
BalasHapusYaah akhirnya ada juga yang membahas begini..jujur aku jengah banget lihat konten rangorang di fb pro. Kalau mau cari Lucu, komika jauh lebih Lucu. Aku suka banget kalau fb pro itu berisi konten yang berfaedah, yang ada impact buat orang lain..jangan ngelucu yang ga Lucu gitu.
BalasHapusTerlalu sering ngelucu jadi gak lucu ya kak.
HapusIya sekarang ada FB Creator Pro, tapi kok punyaku ngga bisa disetting pro yaa. So sad banget, sampe nyari2 tutorial di YT dan udah aku coba semua tetep aja failed. Di garis tiganya itu ngga ada opsi Mode Profesional gitu. Ntar deh ngoprek lagi T.T
BalasHapusSepertinya syaratnya belum terpenuhi tuh kak. Mungkin akunnya masih baru
HapusNH ini, nih. Banyak orang yang salah paham dengan main FB pro dapat cuan. Dipikirnya asal bikin postingan tiap hari. Jadinya banyak postingan aneh seliweran di FB.
BalasHapusYaps. Cuan kalau sudah orientasi utama, kualitas konten bakalan ngilang
HapusMakin banyak peluang untuk para konten kreator dalam menghasilkan pundi-pundi cuan melalui kreatifitas konten yang menarik perhatian audiens, termasuk di FB Pro yang sekarang sedang banyak digandrungi khususnya oleh ibu-ibu yang mendadak banyak menjadi konten kreator.
BalasHapusMudah-mudahan apa yang mereka bikin untuk kontennya tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan kemanfaatan bagi para penikmatnya, biar audiens kita tambah pintar, ya
Itu dia. Mereka hanya fokus ke poin menghibur, karena mudah buatnya dan cuan. Padahal mereka bisa buat lebih dari itu.
HapusSaya udah berusaha jadi Creator FB Pro, cuma yang baru bisa ditampilkan bintang aja, yang iklan stream belum. Lalu kendalanya lagi" gak bisa istikamah buat konten. Jadi, masih belum bisa termonet dengan baik.
BalasHapusSemoga mendapatkannya ya. Iklan Stream yang paling diincar
HapusNahhh ini nih yang aku cari.. gimana c sebenernya cara monetisasi fb pro itu.. soalnya jujur dari sekian juta orang yg aktif di fb saat ini aku justru yg gagap main fb dibandi ngkan platform medsos yg lain hahaha aneh yaa
BalasHapusWkwkw.. padahal FB nih medsos legend lho
HapusTips dan trik monetisasi Facebook Pro yang kamu jelaskan sangat membantu, Mas Andri. Penjelasan yang sederhana namun mendalam bikin saya jadi tertarik untuk mencoba cara-cara yang dibagikan. Semoga bisa sukses monetisasi seperti yang kamu sampaikan!
BalasHapusTerima kasih penjelasannya. Jujurly aku termasuk jarang buka FB dan belum berminat monetize, karena FB udah lama punya dan isinya tu org2 yang kukenal di RL haha. Mungkin nanti kalau mau jd kreator di FB aku mau punya akun FB baru aja :D
HapusLagi rame ya ini FB Pro. Tapi, memang sebaiknya tetap kembali perhatian kualitas kontan. Jangan sekadar mengejar penghasilannya aja.
BalasHapusSaya udah lama sekali gak main facebook. Setelah baca artikel ini jadi paham perkembangan facebook dan ternyata bisa monetisasi dengan menggunakan facebook pro, ya.
BalasHapusMonetisasi Facebook ini beneran misteri deh. Beberapa teman dekat sudah berpenghasilan dengan view, komen, follower puluhan ribu. Padahal kontennya so-so gitu. Sementara kita yang sedang on proses view-nya mentok ratusan saja padahal dah berusaha membuat konten terbaik
BalasHapusYa begitulah kak mereka ingin dikenal. Dikenal dengan konten seperti tapi cuan banyak gapapa bagi mereka. Bagi kita, kita ingin dikenal sebagai kreator konten bermanfaat plus cuan jalan.
HapusJadi kangen masa2 kejayaan game online FB, saya suka banget mainin Chefville, Frontierville, Cityville sampai lupa waktu hahaha. Btw klo FB pro saya belum mau ikut2an, takut nanti hasilnya gak bagus. Memang bener banget, kualitas konten nomor satu, klo cuman video singkat2 doang dan ngejar bintang ya percuma aja gak dapat cuan
BalasHapus