Karena penasaran, saya menyempatkan diri menonton film ini di Netflix dan wow. Bagus juga ya
Berkisah tentang Annisa yang bertemu dengan mas Aris yang adalah dosen di kampusnya. Benih-benih cinta mulai tumbuh hingga singkat cerita mereka akhirnya menikah.
Sekian tahun kemudian sang adik yaitu Rani memutuskan untuk kuliah di Semarang dan tinggal bersama kakaknya Annisa dan mas Aris. Bagaimana biduk rumah tangga mereka?
Saya yakin banyak pembaca di blog ini mungkin tidak lagi asimg dengan cerita atau film ini yang memang diambil dari kisah nyata dan beras dari TikTok. Saya sendiri memang ingin saja menontonnya dan penasaran bagaimana filmnya.
Setelah menyaksikan film ini yang berkisar dua jam lebih, ternyata filmnya begitu bagus dan saya suka dengan banyak hal di film ini. Mulai dari karakter yang dibawakan, plotnya, konflik hingga berbagai intrik yang ada di dalamnya.
Mas Aris yang selingkuh dengan adik iparnya sendiri juga digambarkan sebagai seorang pemuda yang tak hanya ganteng tapi juga baik dan sholeh. Tentunya siapa yang mengira lelaki seperti itu akan masuk ke perangkap setan kan?.
 |
Sumber: Tangkapan Layar Teddy |
Sedangkan yang saya suka dari Annisa sendiri adalah bagaimana ia digambarkan sebagai istri yang penyayang dan independen dengan bisnisnya yang begitu laris bersama temannya. Karakter yang sempurna untuk bersanding sebagai suami istri.
Seperti layaknya drama perselingkuhan, Aris melakukan banyak tipu daya untuk menyembunyikan perbuatan bejatnya tersebut dari istrinya Annisa. Mulai dari mengubah nama Rani menjadi Junaedi 2, bersel di hotel dan lain sebagainya.
Fase cerita dalam film ini terasa pas dan tidak dibuat-buat. Selayaknya di dunia nyata saja bagaimana kalau ada pasangan yang berselingkuh. Di mana Aris sendiri menunjukkan gelagat aneh karena sudah terbiasa berbohong.
 |
Sumber: Tangkapan Layar Teddy |
Ketika tirai perselingkuhan mereka telah terbongkar, barulah titik seru film ini mengejawantah dalam emosi Annisa memarahi suaminya itu dan mengintimidasi sang adik. Itu adegan yang keren dan memuaskan sih bagi saya pribadi.
Mungkin sekian ulasan saya tentang film ini, mohon maaf kalau ulasannya terasa basi, namun saya memang ingin sekali mengulasnya dan membagikan impresi saya ketika selesai menyaksikan film ini.
Terima kasih telah membaca hingga akhir. Wassalamu'alaikum.
---
Ini adalah artikel Guest Post ketiga dari Teddy Wijaya setelah Castlevania, partner mimin. Saya sendiri merasa kalau Teddy ini adalah sosok yang mudah bersahabat dan juga family man. Dia sering banget mereview film film menarik yang layak banget untuk ditonton.
Temukan lebih banyak tulisan kerennya di blog Kuinformasi.
Posting Komentar